Getarpijar.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Zukifli Hasan (Zulhas) berjanji akan membuka kran ekspor minyak goreng ke produsen.
Tapi para produsen minyak goreng harus memenuhi syarat yang diberikan Mendag Zulhas.
Salah satu syaratnya yaitu mendukung upaya Pemerintah menyukseskan program “Minyak Kita”.
Program Minyak Kita merupakan Program Pemerintah berupa minyak goreng kemasan sederhana.
“Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor CPO kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini,” katanya, Senin, 27 Juni 2022.
Mendag Zulhas menyebutkan, dengan dibukanya keran ekspor CPO ini, maka kebutuhan produsen akan CPO akan meningkat.
Hal itu diharapkan juga akan memberi dampak meningkatnya penyerapan Tandan Buah Segar (TBS) dari petani sawit pemerintah.
Aspek-PIR Ajukan Wacana Jual TBS Ke Malaysia
Sementara itu di kutip dari InfoSAWIT Ketua DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut, Syarifudin Sirait, mengaku sempat melontarkan wacana ke seluruh pengurus se-Indonesia agar Aspek-PIR berupaya melakukan ekspor tandan buah segar (TBS) sawit ke Malaysia.
Hal ini dilakukan karena harga TBS sawit di Malaysia jauh lebih tinggi di banding Indonesia
Meskipun mustahil dipenuhi, namun ternyata Aspek-PIR serius melakoni permohonan izin ekspor TBS sawit ke Malaysia.Bahkan Syarifudin Sirait menunjukan surat resmi dari Aspek-PIR Pusat.
Surat itu, kata dia, ditandatangi langsung oleh Ketua Umum Aspek-PIR, Setiyono dan Sekjen Aspekpir, Bambang Gianto, serta ditujukan kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan serta ditembuskan kepada Presiden Jokowi, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, dan kepada Dewan Pembina Aspek-PIR Indonesia.**MV