Rohil Nihil Pasien Corona Virus Disease

BAGANSIAPIAPI - GETARPIJAR.COM - Sampai hari ini Senin (6/4/2020), di Kabupaten Rokan Hilir masih nihil terhadap pasien Corona Virus Disease (Covid-19). Bahkan, setiap harinya terjadi penurunan angka terhadap ODP dan juga PDP.

Dikatakan Kadis Kominfotik Rohil Hermanto Uban SSos, bahwa Rokan Hilir patut bersyukur, sampai saat ini masih nihil Corona Virus Disease, dan se Provinsi Riau ada enam daerah penyumbang positif Covid-19 yang sampai hari ini sudah mencapai 11 orang.

"Alhamdulillah, sampai hari ini di Rohil sendiri masih nihil. Dan angka ODP dan PDP juga sudah menunjukkan angka penurunan," kata Hermanto.

Kemudian itu, langkah konkrit untuk memutuskan mata rantai Covid-19, Pemkab Rohil terus melakukan himbauan dan patroli terhadap aktivitas masyarakat dari perkumpulan.

Bahkan, pemerintah juga telah membuat suatu aplikasi agar segala kegiatan pertemuan bisa dilakukan melalui video telekonferensi. "Besok bupati akan lakukan video conferen dengan camat dan Upika. Ini salah satu upaya untuk menghindari perkumpulan keramaian," tambah Hermanto.

Ditambahkan Sekretaris Dinkes Ahmad Yusuf selaku Jubir Covid-19, angka pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya ada sebanyak dua orang, kini satu orang sudah dikembalikan karena berdasarkan hasil swab dan Rapidtes negatif. Ada empat swab yang dilakukan petugas terhadap PDP ini, termasuk orang terdekat dan hasilnya juga negatif.

Kemudian itu, ada sebanyak 100 rapid tes yang dilakukan untuk mengecek kesehatan masyarakat yang pulang dari luar negeri dan luar kota. Dari hasil tes seluruhnya negatif.

"Jumlah orang dalam pantauan (ODP) juga menunjukkan penurunan karena sudah lewat dari 14 hari masa karantina. Selama itu, tidak ada menunggu gejala," sebut Ahmad.

Terkini, ODP yang masih dalam proses pemantauan ada sebanyak 1587 orang, selesai pemantauan 1209, total ODP ada sebanyak 2796 orang. Bahkan, jumlah PDP yang sebelumnya dua orang sekarang ini tinggal saty orang saja. "Satu orang PDP sudah dirawat dan satu lagi sudah sembuh dan boleh pulang," ungkap Ahmad Yusuf. (Rpc/Gpc)