Tanggal :

Komisi I DPRD Riau Soroti Kondisi Wisma dan Anjungan di TMII di Jakarta

Dibaca: 807 kali  Jumat, 07 Februari 2020 | 10:33:47 WIB
Komisi I DPRD Riau Soroti Kondisi Wisma dan Anjungan di TMII di Jakarta
Ket Foto : Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto, dan sejumlah anggota Komisi I lainnya turut hadir dalam pertemuan dengan Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta.

JAKARTA - GETARPIJAR.COM - Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta diminta untuk berbenah. Termasuk membenahi wisma milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan anjungan Provinsi Riau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan lainnya.


Demikian diungkapkan anggota Komisi I DPRD Riau Zulfi Mursal menyampaikan hasil kunjungan komisi yang membidangi pemerintahan ke Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, baru-baru ini. Kunjungan yang dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Riau Zukri Misran dan Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto itu.


Dikatakan Zulfi, kunjungan Komisi I DPRD Riau memang merupakan salah satu target kerja yang akan dituntaskan. Karena hingga kini masih banyak catatan yang menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, agar keberadaan Badan Penghubung bisa maksimal.


Ada beberapa hal yg disampaikan Komisi I dalam kunjungan itu. Seperti kondisi wisma yang sudah sangat tidak layak untuk dijadikan penginapan. Menurut dia, wisma tersebut merupakan salah satu sumber pendapatan bagi kas daerah. “Pertama kami meminta mempersiapkan detail rencana untuk wisma Riau yang sudah sangat tidak layak,” ujar Zulfi Mursal, Jumat (7/2).


Menurut Zulfi, Badan Penghubung sendiri memiliki peran yang sangat strategis bagi Pemprov Riau. Utamanya dalam mendampingi pejabat ketika melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Badan Penghubung, kata dia, harus menjadi penghubung antara satuan kerja pemerintah pusat dengan pemerintah di daerah.


Pihaknya meminta agar wisma Provinsi Riau bisa ditata ulang. Bila perlu dibuatkan kembali detail engineering design (DED) untuk rencana pembangunan ulang wisma. Sehingga ke depan, akan ada sebuah wisma yang layak, bahkan bisa menjadi salah satu sumber pemasukan daerah.


“Space masih bisa kita buat 8 lantai di sana. Kita minta bikin plannya untuk bagaimana ke depan. Kita buat master plan, apakah itu berupa visibility study. Atau DED lah intinya,” sebut dia.
Pada saat kunjungan pihaknya juga meminta badan penghubung bisa menjadi fasilitator bagi pejabat di daerah.“Sehingga Badan Penghubung tahu, bisa melakukan tindak lanjut atas kunjungan kedinasan ke Jakarta seperti apa. Jadi mudah untuk koordinasi,” lanjut Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.


Dewan, dikatakan Zulfi juga sempat menyoroti anjungan Provinsi Riau di TMII. Dimana, anjungan tersebut sudah seharusnya dikelola dengan baik, termasuk menghadirkan seluruh ikon atau ornamen khas Riau.


Namun saat kunjungan ke sana, para wakil rakyat tidak mendapati adanya replika Istana Siak. Padahal, Istana Siak sendiri merupakan bukti sejarah yang menjadi ikon Provinsi Riau.


“Kemarin kami kritisi. Kenapa Istana Siak tak ada? Sementara Istana Siak salah satu bukti sejarah. Belum ada Riau ini, istana itu sudah ada,” pungkas Zulfi. (Hlc/Gpc)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR