Tanggal :

Diskes Pelalawan Masih Cari 12 Warga dari Klaster Ponpes Magetan untuk di-Rapid Test

Dibaca: 858 kali  Kamis, 07 Mei 2020 | 14:12:26 WIB
Diskes Pelalawan Masih Cari 12 Warga dari Klaster Ponpes Magetan untuk di-Rapid Test
Ket Foto : ilustrasi

PELALAWAN - GETARPIJAR.COM - Dinas Kesehatan (Diskes) masih mencari 12 warga Kabupaten Pelalawan, Riau hasil tracing contac klaster Pondok Pesanter (Ponpes) Magetan. Ke 12 orang ini dicari untuk menjalani rapid test Virus Corona, Covid-19, pada hari ini, Kamis (7/5/2020).


Tim surveylan Diskes dibantu petugas Puskesmas dan kepolisian setempat sudah tiga hari melakukan untuk rapid test sejak Selasa (5/5/2020) hingga Kamis (7/5/2020).


Dari 39 warga yang didapatkan dari hasil tracing contac, tim Diskes baru berhasil melakukan test cepat kepada 27 orang. Sedangkan sisanya 12 lagi masih dalam penelusuran sesuai nama dan alamatnya.


"Kita masih mengejar yang 12 lagi untuk hari ini. Tim sudah kembali turun ke lapangan. Kita terus upayakan," terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, H Asril M.Kes, dikutip dari tribunpekanbaru, Kamis (7/5/2020).


Asril menyebutkan, 12 warga lagi harus segera dilakukan rapid untuk mengantisipasi adanya indikasi Covid-19). Klaster Ponpses Magetan menjadi klaster baru penyebaran virus corona ke beberapa daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Riau.


Sehingga untuk memastikan bahwa warga Pelalawan yang datang dari Magetan tidak terjangkit virus mematikan itu melalui test cepat. Asril mengakui, tim surveylan menghadapi kendala di lapangan saat "memburu" warga hasil tracing klaster Magetan tersebut.


Di samping lokasinya yang jauh, jarak tempuh juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Hambatan terbesar yakni suspek yang ditemui kebanyakan tidak kooperatif.


Tim berulang kali menyambangi rumah warga yang akan rapid test, namun pihak keluarga menyatakan yang bersangkutan tidak ada, alhasil harus pulang dan kembali lagi.


"Pas ditanya si ini dimana, katanya ke Kerinci. Terpaksa balik lagi dan didatangi kembali. Tak mungkin kita melakukan penggeledahan. Jadi kebanyak seperti itu kondisinya. Belum lagi jaraknya jauh," tambah Asril.


Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini menyebutkan, petugas harus memberikan pemahaman dan pengertian kepada keluarga yang bersangkutan agar menerima tindakan dari tim medis.


Apalagi tenaga kesehatan datang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan baju hazmat atau astronot. Tim baru berhasil melakukan rapid test kepada 27 dari 39 warga, hasilnya semuanya negatif.


Sebenarnya ada pertambahan jumlah dari tracing soscial tim suverlan Diskes dari awalnya hanya 35 menjadi 39 orang. Diskes menjaring seluruh santri asal Magetan dan keluarganya saja, tapi termasuk warga Pelalawan yang pulang dari wilayah Magetan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecolongan dalam pemantauan Covid-19. (Hlc/Gpc)

 

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR