Tanggal :

Kunker Ke Rohul,Gubri Pimpin Langsung Rakor Penanganan Covid-19 Di Rohul

Dibaca: 725 kali  Ahad, 18 Oktober 2020 | 19:25:10 WIB
Kunker Ke Rohul,Gubri Pimpin Langsung Rakor Penanganan Covid-19 Di Rohul
Ket Foto :

GETARPIJAR.COM –Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya memutus mata rantai  penyebaran Covid-19 di Kabupaten/Kota di Riau. Seperti pada Sabtu (17/10/2020), Gubernur Riau (Gubri) Drs H. Syamsuar M.Si turun ke Rohul dan memimpin langsung Rakor tentang Penanganan Covid-19.

Acara yang dipusatkan di Hotel Sapadia Pasir Pengaraian, Gubri membawa beberapa Pejabat Pemprov terkait penanganan Covid-19 seperti Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Asisten 1 Satgas Penanganan Covid-19 Riau Jendri, Kadis DLH Murod, Karo Kesra Zulkifli.

Sementara Pejabat Pemkab Rohul seperti Pjs Bupati Rohul Drs Masrul Kasmy M.Si, Sekda Rohul Drs H. Abdul Haris S.Sos M.Si, Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, Direktur RSUD Rohul dr Novil, Tim Satgas Rohul, Wakil Ketua DPRD Rohul Nono, Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa.

Lanjut Gubri, Kunkernya ke Rohul disamping melaksanakan program-programnya ke Kabupaten-kabupaten, juga menunjukkan hubungan baik Pemkab Rohul dengan Pemprov sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Daerah.

“Karena hubungan baik Pemkab Rohul dengan Pemprov Riau sebagai perwakilan pemerintah pusat di Daerah selama ini, maka perhatian pemerintah Provinsi Riau ke Kabupaten Rokan Hulu cukup besar, seperti jalan, bantuan Covid-19 dan persoalan masyarakat lainnnya, hal ini terbukti dalam minggu ini Gubernur dan Wakil gubernur turun langsung ke Rokan Hulu.

“Hari ini kami berkunjung ke Kabupaten Rohul dalam rangka melakukan Rapat Koordinasi berkaitan penanganan Covid-19 di Rohul, kami tadi juga menyampaikan kepada rekan-rekan yang hadir, kita harapkan yang hadir, yang sering berada dilapangan seperti Kepala Puskesmas, Camat,".

"Karena kita menyampaikan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini kita kuatkan penanganan di Sektor Hulunya bukan penanganan dihilirnya,” kata Syamsuar kepada awak media usai melaksanakan Rakor.

Dijelas Syamsuar, Maksud penanganan di Hulu ini bagaimana Tim Satgas memberikan penyuluhan kepada masyarakat dibawah dengan memberikan penjelasan-penjelasan berkenaan dengan Permenkes Revisi 5, karena tidak semua orang yang tau sekaligus juga menjelaskan tentang sejauhmana penaganan Covid-19 yang ada dimasing-masing daerah.

Meski di Kabupaten Rohul juga ikut dalam pelaksanaan Pilkada, Gubri berharap Pilkada tahun ini tidak menimbulkan cluster baru. Ia sudah bersepakat dengan Pjs Bupati dan Wakil Ketua DPRD serta Tim Satgas Rohul agar nanti kedepannya harus sering turun kebawah dengan melibatkan tokoh masyarakat dan alim ulama berperan dalam memutus rantai Covid-19.

"Ini terbukti melalui peran ulama dan tokoh agama, seperti melalui ceramah-ceramah agama bisa meminimalisir penularan Covid-19, contohnya saat Ramadhan dan 14 hari Pasca Lebaran tidak terjadi lonjakan kasus yang terlalu signifikan di Riau," ujarnya.

 “Harapan kami turun hari ini ada perubahan dimasa yang akan datang. Tadinya kami juga meminta ditambah fasilitas kesehatan terutama fasilitas kesehatan untuk isolasi mandiri, kita harus antisipasi kalau terjadi penambahan yang luar biasa yang tidak kita harapkan, termasuk juga kesediaan tenaga medis,” tambah Gubri.

Menanggapi  usulan Direktur RSUD Rohul untuk  penambahan Tenaga Medis untuk di ruang ICU dan Ventilator, Gubri setuju tenaga kesehatan harus ditambah. Ia meminta kepada Pjs Bupati Rohul untuk menyiapkan SDM untuk tenaga kesehatan.

“Tenaga medis kita memang harus ditambah, kalau kita nanti menambah ruang ICU dan Ventilator, tentunya petugas harus ditambah nanti kami harapkan Pjs Bupati mempersiapkannya. Khusus juga tadi disampaikan ruang Isolasi Mandiri, kalau misalnya Pasien kurang mampu ekonominya, ini memang harus ada bantuan dari Pemda,” kata Syamsuar.

Syamsuar juga menjelaskan dikarenakan Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhirnya, Ia meminta Tim Satgas Kabupaten/Kota harus komit dalam penanganan Covid-19. Camat harus berperan, kepala desa harus berbuat. Gunakan berbagai elemen dan komponen untuk bersama-sama  sesuai bidang nya berperan menanggulangi Covid-19.
“Rohul baru 50% melaksanakan Swab massal dalam rangka mendeteksi sejauh mana penyebaran Covid-19 di suatu daerah. Swab kita laksanakan kepada masyarakat yang rentan terhadap penyakit,” katanya.

Sementara itu, Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir menyampaikan kebijakan Pemerintah Pusat tentang Permenkes revisi ke V tentang pelaksanaan Covid-19 dewasa ini, diantaranya apabila seseorang terkonfirmasi OTG, setelah melaksanakan isolasi selama 14 hari, maka yang bersangkutan tidak perlu di Swab lagi, karena berdasarkan penelitian, setelah 14 hari dan tidak memindahkan virus lagi.

Dalam Rakor tersebut, Pjs Bupati Rokan Hulu H. Masrul Kasmy, M. Si menyampaikan perkembangan Covid Rokan Hulu, dimana terjadi peningkatan pada 3 bulan terakhir Agustus, September dan Oktober ini.
“Bahkan di bulan Oktober rata-rata terdapat 6-7 / hari terkonfirmasi. Selain itu Pjs Bupati, melaporkan langkah langkah yang di laksanakan Rokan Hulu termasuk penyiapan ruang isolasi bagi masyarakat yang terkonfirmasi,” kata Masrul Kasmy.

Diakhir Rakor, Gubri Syamsuar menyerahkan bantuan obat-obatan dari Kemenkes, 100 ribu Masker dan 5000 ribu bibit tanaman untuk masyarakat, dengan harapan masyarakat Rohul bisa produktif ditengah Pandemi.(Kominfo)/MV.

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR