Hingga Malam Ini, Tim Diskes Pelalawan Belum Temukan 12 Warga Klaster Magetan Untuk Rapid Test

PANGKALAN KERINCI - GETARPIJAR.COM - Hingga Kamis (7/5/2020) malam, tim surveylan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Riau masih mencari 12 warga yang terkait dengan klaster Magetan.

Tim medis dari Diskes dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) didampingi aparat keamanan masih menelusuri keberadaan 12 orang lagi warga Pelalawan yang pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) di Magetan, Jawa Timur.

Proses pencarian telah berlangsung sejak Selasa (5/5/2020) lalu sampai hari ini dan belum tuntas semuanya. Seluruh warga yang berkaitan dengan klaster Magetan harus menjalani rapid test agar mengetahui ada tidaknya penyebaran virus corona.

"Sampai malam ini belum juga ketemu yang sisanya 12 orang. Tadi saya dapat laporan dari Kepala Puskesmasnya," terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, H Asril M.Kes, kepada awak media Kamis (7/5/2020).

Asril menjelaskan, 12 warga itu tersebar di beberapa kecamatan yang telah didatangi petugas surveylan beberapa kali. Upaya petugas tidak kunjungan berhasil lantaran suspek yang dituju tidak berada ditempat.

Sejak awal memang warga hasil tracing contac tidak koperatif kepada petugas. Meski telah diberikan penjelasan dan pemahan oleh paramedis yang datang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, warga tidak kunjung terbuka. "Memang warga kurang bekerjasama dengan petugas. Itulah yang terus kita upayakan saat ini," tandas Asril.

Juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Pelalawan ini menyatakan dari 39 warga yang berkaitan dengan klaster magetan, sebanyak 27 orang yang berhasil diperiksa dan hasilnya negatif semuanya. Sedangkan 12 orang lagi masih dalam pencarian.

Ponpes di Magetan menjadi klaster baru penyebaran virus corona di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Riau. Dari 39 warga, sebanyak 25 orang diantaranya santri dari Ponpes tersebut dan selebihnya merupakan keluarganya. "Ada informasi di Kecamatan Kuala Kampar ada juga. Tapi akan dipastikan kembali," tandas Asril. (Tbn/Gpc)