Tanggal :

Bincang-bincang Kadis Komunikasi Rohul

Syekh Umar: Corona Ketuanya Malaria, Obatnya Istigfar dan Sholawat

Dibaca: 814 kali  Rabu, 15 April 2020 | 22:38:22 WIB
Syekh Umar: Corona Ketuanya Malaria, Obatnya Istigfar dan Sholawat
Ket Foto : Foto Kadis Kominfo juga Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Rokan Hulu saat bincang-bincang dengan Syekh Umar

PASIR PANGARAIAN - GETARPIJAR.COM - Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) dan masyarakat dalam rangka pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).


Tidak hanya melalui pendekatan Sosial, Kultural dan Kesehatan, Rohul yang berjuluk Negeri Seribu Suluk indentik dengan daerah Religius dan agamis, mencegah Corona tidak hanya dengan Ratik Tolak Bala, Zikir dan Doa Tolak Bala, bahkan berkoordinasi dengan Pemuka Agama dan para Syekh.


Seperti pada Selasa (14/4/2020), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rohul turut andil dalam pencegahan Covid-19 di Rohul terutama dalam menyajikan Informasi yang akurat terkait perkembangan Covid-19 di Rohul.


Dibawah kepemimpinan Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar M.Si, pada Selasa kemarin bersilaturrahmi dengan Pimpinan Surau Suluk Baiturrahman Syekh Umar terkait tanya pendapat, saran dan himbauan dalam pencegahan Covid-19, di Surau Suluk Baiturrahim Syekh Umar, Simpang Tiga Teluk Bintungan, Desa Rambah Tengah Hilir, Kec. Rambah, Kab. Rohul, Riau.


Terkait Pandemi Covid-19, Syekh Umar mengaku wabah ini sudah ada sejak zaman dahulu, hanya saja gejala dan jenisnya saja yang berbeda seperti sakit perut, muntaber, batuk dan sakit mata semua didaerah itu terinfeksi semua, sama hal nya dengan Pandemi Covid-19 ini.


“Tapi kalau Corona ini kasusnya besar karena terdampak global seluruh Dunia, jadi pendapat saya wabah ini bisa dikatakan “Ketua Malaria”, obatnyanya ini tidak ada, makanya saya sarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan selalu makanan yang bergizi, agar daya tahan tubuh dan stamina kuat untuk cegah Corona,” kata Syekh Umar


Ditengah wabah Corona, Syekh Umar mengajak dan menghimbau masyarakat untuk beramal dan beribadah kepada Allah SWT. Untuk mencegah Corona, jika bersalaman dengan orang lain, Ia menyarankan untuk membaca Shalawat Nabi Muhammad SAW dan Istighfar.


“Jika kita bersalaman dengan orang cukup bacakan saja Kalam Allah ini, bacakan saja dalam hati karena Allah itu Maha mengetahui, terlepas orang itu mau baca atau tidak itu bukan urusan kita lagi,” ujarnya


Syekh Umar mengaku himbauan dan anjuran dari Pemerintah selama ini sudah bagus, Namun Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan takut dengan Corona, tetapi jangan terlalu berani dan sepelekan Virus Corona tersebut.


“Karena jika kita terlalu ketakutan dan kepanikan, kita sakit bukan disebabkan karena Corona, tapi karena pemikiran ini bisa berujung menjadi penyakit, sehingga kita tidak bisa bekerja lagi. Namun kita jangan pula terlalu berani, ibarat pepatah “kita sudah tahu dihutan itu ada Harimau, tapi karena kita sepele dan sok berani dengan mengatakan “kalau tidak mati kata tuhan kita tidak akan mati”, ya coba lah pergi kalau tidak mau mati,” pesan Moral Syekh Umar meminta masyarakat untuk lebih waspada ditengah wabah Covid-19.


Baik wabah Corona ataupun jenis penyakit lainnya, dikatakan Syekh Umar semua wabah tersebut berasal dari laut namanya Syekh Jabarut. “Kalau kita termasuk dalam kelompok Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, tapi kalau penyakit batuk, sakit mata dan muntaber serta Corona itu asalnya dari laut namanya Syekh Jabarut,” katanya


Syekh Umar menghimbau seluruh masyarakat Rohul dan Provinsi Riau untuk tetap waspada jangan terlalu berani dan jangan terlalu takut dan panik, kuncinya adalah selalu taat kepada Allah SWT dan ikuti anjuran Pemerintah.


“Berserah diri lah kepada Allah SWT melalui kalam dan Shalawat Nabi, hal itu tidak terlepas dari usaha dan diiringi dengan doa. Jika kita berdoa tanpa usaha, atau sebaliknya sama juga dengan tidak, tapi keduanya harus saling sejajar dan beriringan, semoga kita mendapat keberkatan, karena setiap yang kita lakukan diawali dengan niat,” katanya


Menurut Syekh Umar, wabah Corona ini tidak akan lama lagi diperkirakan satu minggu lagi sudah ada perubahan. “Kalau pendapat saya satu minggu lagi sudah nampak titik kurangnya, ini tidak akan lama lagi, tapi kita harus perangi bersama melawan Corona ini, dengan Do’a baik orang Muslim maupun agama lainnya karena tujuannya sama Tuhan, insyaallah wabah ini berangkat,” pungkasnya. (Diskominfo)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR