Tanggal :

Pandemi Covid-19

Bupati Pelalawan Mengaku Kecolongan Toko Pakaian Gelar Acara Opening

Dibaca: 884 kali  Senin, 06 April 2020 | 22:07:50 WIB
Bupati Pelalawan Mengaku Kecolongan Toko Pakaian Gelar Acara Opening
Ket Foto : Bupati Pelalawan, HM Harris (tengah)

PELALAWAN - GETARPIJAR.COM - Bupati Pelalawan Harris mengakui gugus tugas penanganan virus Covid-19, kecolongan terkait 'opening' sebuah toko pakaian di Pangkalan Kerinci ditengah pandemi virus Corona saat ini.


Hal ini disampaikannya, saat menggelar konfrensi Pers, di Media Center (MC) kantor Bupati Pelalawan, Senin (6/4/2020).


Ini merujuk kepada kondisi saat ini, dimana Kota Pangkalan Kerinci terdapat dua orang dinyatakan positif mengidap Corona, sementara disatu sisi 'opening' toko tersebut mengundang banyak orang berdatangan. Sehingga, kata dia memungkinkan penularan Covid-19 bagi masyarakat.


"Iya, kita kecolongan, terkait peresmian atau opening sebuah toko pakaian di Pangkalan Kerinci. Sebetulnya, gugus tugas sudah ditunjuk, untuk masing-masing seksi. Barangkali kejadian disaat orang libur atau hari minggu ya," terang Harris.


Terkait, makhlumat dan anjuran pemerintah yang dilanggar oleh pemilik usaha, sebut Harris itu adalah kewenangan dari pihak kepolisian dalam hal ini adalah Polres.


"Untuk penegakkan aturan yang dilanggar seperti maklumat Kapolri, sejauh ini kita belum dapat informasi. Soalnya, penindakan itu adalah kewenangan pihak kepolisian," tegasnya.


Ditempat terpisah pemilik toko pakaian 'Tanah Abang' Agusdiar angkat bicara terkait usahanya yang dibuka secara resmi ditengah wabah virus Covid-19 di Pangkalan Kerinci.


Ia membantah bahwa, kegiatan itu menggelar seremonial mengundang banyak orang. "Jadi begini, kegiatan itu, bukan 'grand opening' yang mengundang banyak orang akan tetapi 'opening' biasa saja, seperti buka toko sama-sama beroperasi lainnya, di Pangkalan Kerinci," terangnya.


Lantas banyaknya, karangan bunga ucapan selamat atas pembukaan tokonya, Agusdiar mengaku bukan keinginan dirinya. "Masalah karangan bunga ucapan selamat, itu jauh-jauh hari sebelum wabah virus Covid-19 berbagai sponsor sudah pesan. Jadi tak mungkin kita tolak. Bahkan, banyak order, kita minta untuk tidak dipasang," tegasnya.


Disisi lain sambung Agusdiar, tokonya sendiri mempekerjakan 25 pegawai yang merupakan putra-putri tempatan. "Iya, kita sudah mengindahkan anjuran pemerintah, tak buat seremonial, ngundang banyak orang, ditengah wabah virus Covid-19. Untuk diketahui, biasanya, kita buat acara besar dan mengundang wartawan malahan," tandasnya.


Sebelumnya, sekitar pukul 21.00 WIB Ahad malam, aparat kepolisian dari Mapolres Pelalawan dan Mapolsek Pangkalan Kerinci turun dan mendatangi, toko tanah abang. Kedatangan aparat ini meminta pemilik toko untuk menutup opening yang dilakukan malam itu.


Kapolres Pelalawan AKBP M Hasyim Risohondua, S.Ik ketika dikonfirmasi membenar pihaknya turun langsung meminta pemilik toko untuk menghentikan opening.


Langkah ini sebagai bentuk tindakan tegas, untuk memutus rantai penuluran Covid-19. "Kita tak ada berikan ijin 'opening' ya kepada pemilik usaha toko pakaian ini ya, langsung malam itu kita turun, kita paksa untuk tutup. Sanksinya,  barang kali itu saja," tandas Kapolres. (Ckl/Gpc)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR