Tanggal :

Bupati Mursini Pimpin Rapat Forkopimda Kuansing Sepakati Langkah Cegah Corona

Dibaca: 984 kali  Jumat, 20 Maret 2020 | 14:35:25 WIB
Bupati Mursini Pimpin Rapat Forkopimda Kuansing Sepakati Langkah Cegah Corona
Ket Foto : Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, M.Si pimpin rapat koordinasi terkait penanganan Covid - 19

TELUKKUANTAN - GETARPIJAR.COM - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, bersama Forkopimda telah menggelar rapat koordinasi terkait penanganan Covid - 19 Kamis kemarin. Melalui rapat tersebut ada beberapa poin penting yang dihasilkan.


Pertama, mengenai Covid - 19 ini, Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, M.Si selaku kepala daerah menegaskan, bahwa masalah ini tidak bisa dianggap ringan sehingga diperlukan penanganan yang serius. Mengenai hal ini, ia menyebutkan dibutuhkan biaya untuk penanganan pencegahan Covid - 19 terutama terkait anggaran yang dibutuhkan. Untuk masalah ini Pemkab menurutnya telah mensiasati melalui surat edaran Kemenkeu dan dana gawat darurat, kendatipun dana ini belum dianggarkan dalam APBD tapi bisa dipergunakan.


Kapolres  Kuansing, AKBP Henky Poerwanto, Sik. MM dalam rakor ini, menyarankan, agar Bupati membuat SK siaga darurat dengan membuat gugus tugas. "Kita perlu melakukan antisipasi, agar info ini tidak simpang siur, sehingga tidak menimbulkan panik bagi masyarakat. Kemudian beri tanggungjawab kepada satu orang untuk menyampaikan kepada publik," saranya.


Serta ia menyarankan, agar tempat pelayanan publik disediakan cuci tangan, kemudian, menghindari kontak dengan masyarakat dan mengurangi kegiatan ditempat - tempat keramaian. "Serta perlu adanya penyemprotan desinvektan di area pelayanan publik. Selanjutnya, untuk sumber pemberitaan cukup satu pintu saja," sebutnya.


Selanjutnya, Plt. Kesehatan Kuansing, Helmi, melaporkan, terhitung sejak 7 Januari lalu sampai saat ini, belum ada suspek. Namun, menurutnya, ada beberapa orang yang mereka pantau. "Ada laporan di Pangean, orang tuanya demam, tapi ini sudah kita tindak lanjuti, kemudian korban kebakaran Ruko 5 pintu Sabtu lalu, juga telah kita tindak lanjuti dan di Benai juga ada demam suhu 39 derajat baru Pulang dari Papua, ini telah kita pantau. Untuk Riau, ada 17 suspek 1 oarang diketahui positif," kata Helmi.


Sementara Plt. RSUD Telukkuantan, dalam laporannya menyampaikan, terhitung sejak akhir Januari, lalu pihaknya telah membuat Tim, serta membuat baleho tentang bahaya dan cara pencegahan. "Selain itu, kita juga sediakan ruang isolasi sebanyak 2 bed, stok masker buat petugas selama 5 hari bertugas, untuk hal ini kita juga minta dukungan dana APBD seperti masker dan sarung tangan," bebernya.


Begitu juga sebaliknya dengan Disdukcapil, karena cemas dengan kondisi saat ini, pihaknya menyediakan sabun anti septik, namun saat ini masyarakat masih kurang. Akan tetapi pelayanan tetap diberikan. "Kami mohon ada kebijakan terkait pelayanan publik, karena ada masyarakat luar daerah yang mengurus pelayanan. Untuk itu kami minta usulkan penyemprotan cairan desinvektan. Dan butuh masker," ungkapnya.


Kemenag, dalam pertemuan rapat ini, menghimbau agar dilakukan penundaan pernikahan campuran, kecuali jika ada penjelasan tidak terpapar Corona. "Seleksi calon pengantin yang berasal dari luar Kuansing. Buat pelayanan satu pintu serta batasi pihak pengantar nikah," jelasnya.


Sementara Kepala BPKAD Kuansing, terkait dana untuk kasus Covid -19 ini, menurutnya bisa menggunakan belanja tidak terduga, dimana dana ini tersedia sekitar 3, 4 miliar. "Baik ini untuk penjadwalan ulang atau menyusun kembali dana untuk penangkalan Covid. Namun, untuk rinciannya belum terinci, karena pagi ini kita baru akan rapat dengan TAPD, Diskes dan RSUD," jelas Hendra, Jumat (20/3/2020) pagi.


Terakhir, Gubri, H. Syamsuar, saat melakukan teleconference berasama pihak Pemkab, juga minta Pemkab, membuatkan gugus tugas. Kemudian, mengenai pergeseran dana menurut Gubernur, sudah ada petunjuknya. "Nanti dibuatkan perbupnya. Khusus kekurangan APDD," terangnya. (Rtc/Gpc)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR