Tanggal :

Khawatir Virus Corona

Pembicara dari Korea dan Arab Saudi Belum Pasti Datang Seminar Internasional di Siak

Dibaca: 777 kali  Kamis, 05 Maret 2020 | 14:41:29 WIB
Pembicara dari Korea dan Arab Saudi Belum Pasti Datang Seminar Internasional di Siak
Ket Foto : Rapat persiapan Rakornas JKPI 2020 di Siak.

SIAK - GETARPIJAR.COM - Mendunianya virus corona saat ini dikhawatirkan juga akan menghambat perjalanan 3 tamu Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dan Festival Kota Pusaka Nusantara 2020 dari Korea dan Arab Saudi, yang dijadwalkan menjadi pembicara pada seminar internasional di Siak.


Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Siak, Hendrisan kepada GoRiau.com mengatakan, travel warning yang dibuat pemerintah saat ini jelas akan membatalkan perjalanan tamu spesial itu ke Indonesia.


"Yang jelas ketiga narasumber itu ingin sekali hadir, tapi kembali lagi kepada negaranya dan Indonesia. Karena ada warning travel. Katanya kalau tanggal 14 ini dicabut status itu, kemungkinan mereka akan datang," kata Hendrisan.


Tamu dari Korea Selatan itu dari Intangible Cultural World Heritage Asia Pasific United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).  Tamu tersebut nantinya akan mengisi seminar internasional yang akan dilakukan di Gedung Daerah Siak.


Kemudian ada juga tamu dari Jerman yakni Walikota Heidelberg, tapi juga tergantung masalah virus Corona. Pasalnya negara Eropa juga sensitif terhadap virus.


"Dari Arab juga ada Staf Ahli Menteri Kebudayaan Uni Emirat Arab yang ingin sekali datang, kalau di sana tanggal 14 dicabut travel warningnya," kata dia.


Secara keseluruhan, kata dia, Rakernas JKPI dan Festival Kota Pusaka Nusantara akan dihadiri 70 kabupaten/kota yang menjadi anggota. Dari jumlah itu, 48 di antaranya sebagai kota pusaka.


"Yang mau datang ke Siak ada 23 kabupaten/kota, kepala daerah langsung yang konfirmasi datang ada 10, yang paling jauh dari Bau Bau, Sulawesi Tenggara. Dari Banda Aceh akan hadir walikota dan wakilnya, dari Solo juga ada," ungkapnya.


Sementara untuk kepala daerah rencananya akan diinapkan di kediaman bupati, wakil, dan sekretaris daerah untuk yang datang kurang dari 15. Untuk peserta lainnya disiapkan hotel, asrama serta homestay atau rumah warga. (Grc/Gpc)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR