Tanggal :

Distan Kuansing Turunkan Tim Buru Anjing Penggigit Bocah

Dibaca: 782 kali  Selasa, 03 Maret 2020 | 15:26:23 WIB
Distan Kuansing Turunkan Tim Buru Anjing Penggigit Bocah
Ket Foto : Ir. Emmerson, Kepala Dinas Pertanian Kuansing.

TELUKKUANTAN - GETARPIJAR.COM -  Dinas Pertanian (Distan) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sedang memburu anjing yang menggigit Adelio, bocah tiga tahun di Desa Sawah Kecamatan Kuantan Tengah.


"Kami sudah turunkan tim untuk memburu anjing tersebut. Sejak kejadian, tim langsung bergerak, cuma sampai sekarang belum ketemu. Kemungkinan anjing dari daerah lain yang datang ke Sawah," ujar Kepala Distan Kuansing Ir. Emmerson, Selasa (3/3/2020) di Telukkuantan.


Dikatakan Emmerson, pihaknya belum bisa memastikan apakah anjing tersebut terkena rabies atau tidak. Untuk memastikan itu, pihaknya perlu menangkap anjing tersebut.


"Nanti diobservasi dulu, apakah dia tertular rabies atau tidak. Tapi, biasanya kalau anjing sudah mengejar orang, lalu menggigit, umumnya terkena rabies," ujar Emmerson.


Pihaknya bersama Pemerintah Desa Sawah telah bekerjasama dalam mencari anjing tersebut. Selain itu, Distan Kuansing sudah melakukan vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR).


"80 persen HPR sudah divaksin rabies, tinggal 20 persen lagi. Kita sudah berupaya agar masyarakat mau hewan peliharaannya divaksin. Itu, untuk kesehatan hewan juga," ujar Emmerson.


Para pemilik anjing di Desa Sawah, lanjut Emmerson, enggan anjingnya divaksin dengan beberapa alasan. Terutama, anjing tersebut digunakan untuk berburu babi.


"Kata mereka, kalau divaksin, nanti karakter anjing berubah. Padahal tidak. Vaksin rabies tidak mengubah karakter anjing. Hanya saja, siap vaksin, biasanya anjing tersebut demam selama tiga hari. Setelah itu, sehat kembali. Alasan yang lain, mereka mengaku anjingnya diikat dan tidak berkeliaran," papar Emmerson.


Kasus anjing gila di Kuansing terbilang langka. Sejak beberapa tahun terakhir, baru satu kasus yang muncul. Menurut Emmerson, hal itu tidak terlepas dari upaya Pemkab Kuansing dalam melakukan pencegahan.


"Setiap tahun, kita selalu vaksin HPR. Kita punya tim, punya dokter hewan yang langsung melakukan vaksinasi ke lapangan. Bagi masyarakat yang punya hewan peliharaan, seperti anjing, kucing atau kera, kalau mau vaksin, silahkan datang ke dinas," kata Emmerson.


Seperti yang diberitakan sebelumnya, Adelio menjadi korban gigitan anjing. Ia mengalami luka robek di hidung dan sudut mata kanan. Korban sudah mendapat penanganan dari RSUD Telukkuantan dan saat ini sudah berada di rumah. (Grc/Gpc)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR