Tanggal :

Bupati Siak Pimpin Panen Raya Padi di Sungai Tengah

Dibaca: 865 kali  Ahad, 16 Februari 2020 | 10:12:36 WIB
Bupati Siak Pimpin Panen Raya Padi di Sungai Tengah
Ket Foto : Bupati Siak Alfredri pimpin panen raya padi di Sungai Tengah

SIAK - GETARPIJAR.COM - Bupati Siak Alfedri memberikan apresiasi kepada para petani dengan turut serta melaksanakan panen raya bersama di areal persawahan Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh, Minggu
(16/2/20). 


Pelaksanaan panen raya padi ini dipimpin langsung oleh Bupati Siak Alfedri. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Riau Ferry HC beserta
jajarannya. 


Melihat keberhasilan para petani dalam mengembangkan sektor pertanian padi di Sungai Tengah, Bupati Alfedri dalam sambutannya mengaku sangat bangga dan mengatakan akan terus memberikan perhatian
terhadap tata kelola dan pembangunan pertanian khususnya tanaman padi di Sungai Tengah. 


"Banyak masukan dan aspirasi yang kami terima dari masyarakat, tentunya hal ini akan menjadi catatan kami, agar bagaimana kedepan pola pembangunan pertanian khususnya areal persawahan di Kampung
Sungai Tengah ini dialiri air dan hasilnya dapat meningkat," ungkap Alfedri. 


Alfedri menyebut rata-rata persoalan yang dihadapi para petani di setiap kecamatan ialah mengairi areal persawahannya akibat kekurangan pasokan air, terlebih pada saat musim kemarau seperti saat
ini. 


"Di kabupaten Siak rata-rata persawahannya diatas permukaan air, namun dekat dengan Sungai Siak. Kendala kita saat ini adalah distribusi air dalam sekala besar dari sungai ke sawah, hal ini
tentunya membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Untuk itu kita akan mengupayakan pompanisasi sebagai salah satu solusi agar sawah tetap basah," sebut Alfedri. 


Lanjutnya, saat ini luas lahan pertanian padi di Kabupaten Siak berjumlah 4900 Ha, yang tersebar dibeberapa kecamatan. Rata-rata pertanian padi masih mengunakan pola tadah hujan, sehingga apabila
musim kemarau tiba, tanaman akan kekurangan air dan berpengaruh pada hasil panen. 


"Kemarin sewaktu saya menghadiri kegiatan di Kantor Camat Sabak Auh, saya diajak oleh tokoh masyarakat untuk melihat inovasi petani untuk menaikkan air dari sungai dengan mengunakan mesin. Itu
modalnya 30 juta rupiah yang didapat dari pinjaman BUMkam. Alhamdulillah hasilnya bisa mengaliri sawah lebih kurang seluas 50 hektar,"terangnya. 


Upaya seperti ini kata dia patut didukung. Pemerintah Kabupaten Siak sebutnya akan tetap mengupayakan solusi, baik melalui usulan di Musrenbang Kecamatan maupun Kabupaten, jika perlu juga diusulkan 
ke tingkat provinsi. Selain itu melalui Dinas PU Tarukim, Pemkab akan mengupayakan membangun pompanisasi dan irigasi melalui usulan bantuan dari Kementrian PUPR. 


"Namun kalau kita ingin persoalan pengairan ini dapat segera teratasi, bisa menggunakan dana desa, karena Presiden Joko Widodo pada saat Musrenbang Nasional di Istana Negara beberapa waktu lalu
sudah menyampaikan arahan bahwa dana desa dapat dimanfaatkan bagi pembangunan infrastrukur dalam mendukung swasembada pangan," kata Alfedri. 


Sebelumnya, Ketua Gapoktan Mekar Jaya Kampung Sungai Tengah Kademo, terlebih dahulu menyampaikan keluh kesahnya kepada Bupati Alfedri, Dari total luas areal tanam padi di Sungai Tengah yang
berjumlah 450 Ha, saat ini hanya memiliki tiga mesin pengolah tanah yang masih belum mampu mencukupi kebutuhan operasional para petani. 


"Saya mau melaporkan kepada pak Bupati, dengan luas lahan 450 ha, jumlah alat pengolah tanah saat ini tidak mencukupi karena hanya berjumlah tiga unit. Kemudian di musim kering seperti sekarang ini
yang kami butuhkan air, seperti halnya dari setiap pertemuan yang kami inginkan hanya tiga huruf, air," terangnya. 


Hasilnya, disamping solusi dan upaya Pemkab Siak yang dijelaskan Bupati Alfedri, dari pertemuan tersebut Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau pada tahun ini
akan membantu petani Kampung Sungai Tengah dalam bentuk 15 unit pintu air tersier. 


Kegiatan panen raya Kampung Sungai Tengah berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan masyarakat. Adapun padi yang dipanen adalah jenis serang dengan masa tanam 122 hari. Padi tersebut ditanam sejak
awal Januari, dengan total luas lahan berjumlah 155 Ha dari total luas lahan persawahan di Sungai Tengah keseluruhan yang berjumlah 450 Ha. Sementara untuk hasil panen, produksi varietas padi
serang ini mencapai 4,5 ton perhektar. (Rls)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR