Tanggal :

Sekda Meranti Buka kegiatan HKN ke-55 di Taman Cik Puan Selatpanjang

Dibaca: 885 kali  Kamis, 21 November 2019 | 10:34:03 WIB
Sekda Meranti Buka kegiatan HKN ke-55 di Taman Cik Puan Selatpanjang
Ket Foto : Sekda Meranti Yulian Norwis SE MM foto bersama usai membuka secara resmi Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55

SELATPANJANG - GETARPIJAR.COM - Sekda Meranti Yulian Norwis SE MM membuka secara resmi Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55, dengan Tema "Generasi Sehat Indonesia Unggul" Ribuan Masyarakat Meranti mengikuti Kampanye GERMAS di Taman Cik Puan Jalan Merdeka, Kecamatan Tebingtinggi Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (21/11/2019).

Turut hadir dalam acara tersebut, Kadinkes Dr Roswita, Sekda Meranti Yulian Norwis SE, Ketua DPRD Jack Ardiansyah, Asisten III Rosdaner SPd, Danposal Jerry Hendra, Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK, Kabidinkes Hasrin, Kabag Hukum Sudandri SH, Saiful Ikhram Camat Rangsang Barat, Danramil 02 Mayor Inf Irwan dan lainnya. 

Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Drg Roswita, Saya ucapakan terimakasih kepada Bupati Kepulauan Meranti, Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi bersama rombongan, Kapolres Kepulauan Meranti, Kajari Kabupaten Kabupaten Kepulauan Meranti, Danramil Kabupaten Kepulauan Meranti Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti / Asisten I, II, III, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Meranti, Ibu Ketua BKMT Kabupaten Kepulauan Meranti, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala Badan/Kepala Dinas/Direktur RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti, Ketua MUI Kepulauan Meranti, Kepala Kantor BPJS Kepulauan Meranti Camat se-Kabupaten Kepulauan Meranti, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Kepulauan Meranti ,Kepala UPT Instalasi Farmasi Kabupaten Kepulauan Meranti, Ketua Organisasi Profesi se-Kabupaten Kepulauan Meranti, Kader kesehatan, peserta didik dan masyarakat yang kami sayangi yang telah hadir pada pagi ini dalam acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55.

Drg Roswita penyampaikan Saat ini, Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain. Tentunya, hal ini menjadi ancaman bagi produktifitas bangsa kita. 

Usia produktif yang tinggi seharusnya dapat memberikan kontribusi pada pembangunan. Namun hal ini akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh penyakit tidak menular dan perilaku hidup yang tidak sehat. Dalam mengatasi hal ini, diperlukan upaya pendekatan promotif dan preventif yang sangat efektif untuk menjawab berbagai tantangan kesehatan. 

“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” adalah gerakan bersama yang memiliki beberapa tujuan mulai menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kesakitan, kematian maupun kecacatan, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan," ungkapnya. 

Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa, untuk itu Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Untuk mewujudkan “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” perlu sebuah kampanye dan sosialisasi agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Kampanye dan sosialisasi ini dibutuhkan dukungan peran dari lintas sektor terkait, komitmen, dan yang terpenting adalah monitoring pelaksanaan GERMAS itu sendiri.

Keberhasilan kegiatan Kampanye GERMAS ini sangat tergantung pada partisipasi aktif semua stakeholder dan masyarakat. Masyarakat perlu digerakkan untuk memiliki kemampuan untuk melaksanakan semua fokus kegiatan tersebut dan dapat melaksanakan dalam kegiatan sehari-hari.

“Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa ada dua isu kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM yang berkualitas, yaitu “Stunting” dan “Jaminan Kesehatan Nasional.” Sementara ada dua isu kesehatan lainnya yang juga harus diatasi, yaitu tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Hal-hal tersebut akan menjadi fokus perhatian kita bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya,” ungkapnya Dr Roswita.

Tema Peringatan HKN ke-55 tahun 2019, yakni “Generasi Sehat, Masyarakat Unggul”. Generasi sehat dapat diciptakan dengan mempersiapkan SDM yang berkualitas dimulai dari tahap anak. Anak sebagai tunas-tunas bangsa diharapkan menjadi anak-anak yang cerdas dan berbudi pekerti luhur penerus cita-cita perjuangan bangsa. Untuk itulah, kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak pada awal kehidupan menentukan kualitas kesehatan fisik dan mental, kemampuan belajar dan perilaku seorang manusia di sepanjang hayatnya. 

Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, setiap anak membutuhkan : a) Gizi yang cukup dan seimbang, perawatan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkesinambungan serta perlindungan terhadap bahaya-bahaya fisik dan penyakit, b) Orang dewasa yang mampu memberikan kasih sayang.

perhatian, keamanan dan perlindungan serta memahami dan mampu merespon apa yang mereka butuhkan, c) Kesempatan dan lingkungan yang mendukung untuk mengembangkan keterampilan sensorik dan motorik, kemampuan intelektual, kemampuan bahasa, berinteraksi dengan orang lain, bereksplorasi, mengeluarkan pendapat, memikul tanggung jawab, mengekspresikan apa yang dipikirkannya, kemandirian, dan sebagainya.

Untuk mewujudkan generasi sehat yang berdaya saing tinggi hendaknya dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Periode ini merupakan periode sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik. 

Tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya, yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi. 

Oleh karena itu pada kesempatan ini dirinya menghimbau mari bersama-sama untuk berkontribusi dalam gerakan percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh generasi sehat terutama di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sebelum saya akhiri, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 Tahun 2019, saya ingin mengajak kepada seluruh hadirin yang hadir di sini untuk bisa menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan yang dimulai dari diri kita sendiri untuk senantiasa hidup sehat terhindar dari penyebaran penyakit. 

Sekda Meranti Yulian Norwis dalam kegiatan ini mudah mudahan bermanfaat untuk kita semua dan juga untuk diri kita sendiri, Saya ucapakan kepada setiap desa atau posyandu telah menerima penghargaan, kami berharap kepada posyandu yang ada disekitar Meranti ini lebih intensif dan giat untuk kedepannya.

“Bagi posyandu yang menerima Penghargaan dan yang terbaik, Kami dari Pemerintah dan instansi instansi lainnya berharap lebih giat lagi untuk kedepannya supaya kita bisa mengurangi wabah wabah yang ada di Meranti ini,” bebernya

Dalam kesempatan ini kami dari pemerintah mengucapkan terimakasih telah menyambut kami dengan baik, Dengan mengucapkan 'Bismillahirohmannirohim' saya nyatakan GERMAS Resmi dibuka.

Terlihat Sekda berserta tamu tamu yang lain untuk melaksanakan acara pemotongan Tumpang, Tetapi sebelum pemotongan tumpang di mulai Pihak Dinas kesehatan mengajak Para Tamu untuk Mengadakan Quis Tebak Tebakkan untuk anak anak Sekolah. Dan selanjutnya Sekda Meranti Yulian Norwis dan Para tamu menuju stand stand yang sudah di sediakan. Dan acara selanjutnya diakhiri dengan Top Show tanya jawab berhadiah. (Rls)

Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR