Tanggal :

Pemkab Kuansing Bantu 1960 Bibit Sawit Gratis ke Masyarakat

Dibaca: 960 kali  Jumat, 08 November 2019 | 13:36:23 WIB
Pemkab Kuansing Bantu 1960 Bibit Sawit Gratis ke Masyarakat
Ket Foto : Wabup Kuansing H. Halim foto bersama saat menyalurkan bibit sawit gratis kepada masyarakat melalui Kelompok Tani Kecundung Permai di Desa Seberang Cengar.
TELUKKUANTAN - GETARPIJAR.COM - Peninggkatan program unggulan untuk kesejateraan masyarakat adalah terobosan yang canangkan Pemerintah MH beberapa waktu lalu saat kampanye. Salah satu wujud untuk mensejahterakan masyarakat yaitu melalui langkah pembagian bibit sawit gratis. Program ini diawal pemerintah MH pada tahun 2017 sudah berjalan.
 
Namun, di tahun 2018 sempat terhenti, karena kondisi yang tidak memungkinkan, terutama mengingat bibit yang akan disalurkan tersebut tidak sesuai spec sehingga Wabup tidak ingin masyarakat dirugikan pada waktu itu.
 
Selanjutnya pada tahun 2019 program ini kembali dilanjutkan, Jumat (8/11/2019) kemarin, Wabup H. Halim, menyalurkan bibit sawit gratis ini kepada masyarakat melalui Kelompok Tani Kecundung Permai di Desa Seberang Cengar.
 
Kepada kelompok Tani ini, Wabup menyerakan sebanyak 1960 batang bibit sawit gratis. Bantuan ini diterima langsung Ketua Kelompok Aprizal (48) "Bibit sawit yang kita bagikan ini adalah program unggulan pemerintah MH masa kampanye dulu," ungkap Pengusaha sukses di bidang pertanian Sawit ini," Jumat tadi malam.
 
Menurut Wabup, untuk tahun ini, jumlah bibit sawit yang akan disalurkan yakni sebanyak 119.365 dengan pola pembagian melalui Kelompok Tani, yang dibentuk di tiap Kecamatan.
 
"Penyalurannya melalui Kelompok Tani, sehingga bisa terkoodinir, bukan dibagikan kepada perorangan. Nantinya, setelah itu baru Kelompok Tani yang membagikan ke tiap Anggotanya," jelas Wabup.
 
119.365 ini menurut Wabup akan disalurkan ke 54 Desa di Kuansing, yang tergabung dalam Kelompok Tani, dengan jumlah petani 1.218 orang, dari jumlah ini kata Wabup setiap satu orang petani akan mendpatkan 98 batang bibit sawit.
 
Mengenai program ini, diberbagai kesempatan Wabup menyebutkan, hasilnya akan dapat dilihat setelah sawit berumur 3 atau 4 tahun ke depan, sebab berproses dari masa tanam hingga berbuah.
 
Sementara, melalui pengalamannya selama berkecimpung dibidang pertanian kelapa sawit dengan bibit yang sama, umur 3 atau 3 1/2 tahun, bibit sawit ini menurutnya sudah berhasil.
 
Beda halnya kata Wabup dengan bibit liar, kadang kalah baru berhasil 4 sampai 5 tahun dan hasilnya pun kata Wabup tidak sesuai perkiraan. Bahkan terkadang tidak berbuah sama sekali. (rtc/gpc) 
Akses getarpijar.com Via Mobile m.getarpijar.com
BERITA TERKAIT
TULIS KOMENTAR